Bismillahirrohmanirrohim . . . . .
Allah Ta’ala berfirman,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ
لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”
(QS. Ali Imron: 110)
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا
تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan melampaui batas.” (QS. Al
Maidah: 2)
Setiap rasul yang Allah utus dan setiap kitab yang Allah
turunkan, semuanya mengajarkan amar ma’ruf nahi mungkar. Apakah yang dimaksud
dengan ma’ruf ?
Ma’ruf
adalah segala sesuatu atau segala hal yang dicintai dan diridhoi
oleh Allah.
Yang dimaksud munkar adalah segala sesuatu yang dibenci dan
dimurkai oleh Allah.
Meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar adalah sebab musabab datangnya hukuman
dunia sebelum datang hukuman yang lebih dasyat di akhirat, Naudzubillah. Dan hukuman didunia akan berlaku global dan
menyeluruh menyangkut manusia di sekitarnya, Jangan menyangka bahwa hukuman
meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar hanya menimpa orang yang zholim dan pelaku
maksiat saja, namun boleh jadi juga menimpa manusia secara keseluruhan.
وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ
عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ
الْأُمُورِ
“Dan
suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS.
Luqman: 17)
Pahamilah dan tetaplah istiqomah di jalan ini karena siapa saja
yang memerintahkan pada yang ma’ruf dan melarang dari yang munkar pastilah
ibarat menggenggam bara api. kadangkala disakiti atau hartanya dizholimi, bersabarlah dan teguhkan kesabaran kita serta mengharap pahala di sisi Allah, karena inilah
termasuk mujahid dijalan Allah. Bagaimanapun juga inilah jalan yang harus ditempuh demi meraih gelar mujahid. Lakukan amar ma’ruf dan
nahi munkar dalam rangka beribadah dan
taat kepada Allah serta mengharap keselamatan dari siksa Allah, juga ingin
menjadikan orang lain baik. Janganlah kita melakukan amar ma’ruf nahi munkar
untuk tujuan mencari kedudukan dan kekuasaan.
Ajaklah umat manusia pada kebaikan, dengan cara yang baik dan tidak
membawa dampak buruk. Sebaliknya jika kita menghilangkan kemungkaran dengan
cara yang mungkar, maka itu sama saja kita ingin mensucikan kotoran (najis), dengan air
kencing (yang najis pula). Siapa yang melarang kemungkaran namun malah dengan
yang mungkar, maka itu hanya membawa banyak kerusakan daripada
mendapatkan keuntungan. Dan katakanlah kebenaran telah datang , dan kebatilan
sesuatu yang pasti lenyap. HASBUNALLAH WANIKMAL WAKIL.
0 komentar:
Posting Komentar