:::::: Kewajiban ku hanyalah menyampaikan ::::::

Senin, 03 September 2018

Sudah Halalkah belanja kita ?


Sinau Fiqih:

🌿 Percakapan Emak² dan penjual di sebuah pasar

Emak²: "Bang kentang sekilo brp..?"

Abang: "14 ribu mak..!"

Emak²: "12 ribu deh..!"

Abang: "😫iya deh"

Emak²: "Cabe seprapat brp..?"

Abang: "10 rb.."

Emak²: "Sama telor nya sekilo ya.."

Abang: "Telor sekilo nya 26.500 mak.."

Emak²: "Udah lempengin jadi 25 aja..!"

Abang: "😔iya udah.."

Emak²:  "Jadi total brp bang semua..?"

Abang: "Kentang+cabe+telor jadi 47 ribu mak.."

Emak²: "Alah udah 45 ribu aja.. Nih 50 rb, kembaliin goceng sini..!"

Abang: 😫😔..

Dalam jual beli ada 3 rukun yg harus terpenuhi.
Yakni :

1. Al Aqidan (penjual&pembeli)
2. Al Ma'qud alaih (uang&barang)
3. Shigat Akad.

Shigat Akad adalah bentuk isyarat dari penjual dan pembeli yg melakukan transaksi tanpa paksaan.

Nah kira² sudahkah kita perhatikan istri² kita yg biasa berbelanja dalam bertransaksi..?
Sudah ikhlaskah penjual melepas barang dagangan nya..?
Jangan sampai tidak ikhlas nya penjual melepas barang dagangan nya menjadikan barang yg kita beli menjadi tidak diridhai karena dilakukan dengan bathil atau memaksa penjual.

"Hai orang² yg beriman, janganlah kamu memakan harta sesama mu dgn cara yg Bathil, kecuali dgn jalan perniagaan yg berlaku dengan suka sama suka di antara kamu" (QS.An-Nisaa:29)

Uang yg kita dapat halal.
Untuk beli barang yg halal juga.
Jangan sampai rusak karena transaksi nya yg tak diridhai Allah..

Wallahu a'lam
Semoga bermanfaat

ditulis oleh : Abu Ayyash Al Khawarizmi
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © :::::: HAQQUL IMAN :::::: | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com